Fuji means wisteria
Hara means field
Tsuki means moon
Ko means child

PROFILE 
Birth NameFujihara Tsukiko
藤原月子
NicknameTsukiko
Kiko, Tsuki
P/DOBKyoto, Japan
October 15, 2002
Blood TypeA+
NationalityJapanese
GenderFemale
SexualityPansexual
Height165 cm
Weight46 kg
SkinLight tone
HairOriginally straight black hair
EyesDark Brown
LanguageJapanese
English (basic)
Last EducationAlumma Ceramic, Glass, Metal Works
Hoshino Institute of Arts, Minato
OccupationPotter at Atahimari Gallery
FaceclaimRV Yeri
VoiceclaimRV Yeri

🌙🌙

It's Me!

PERSONALITY

Pekerja keras, mandiri dan tidak mudah putus asa. Mampu mengabaikan segala gangguan disekitar dan mampu berfokus pada sesuatu yang ingin ia capai. Selalu fokus pada tujuan. Bisa diandalkan dan dipercaya atas tanggung jawab. Tidak mudah percaya dengan orang lain.Terorganisir. Cenderung menaruh perhatian yang mendetail terhadap sesuatu, sering membuat rencana jangka panjang. Jika terjadi kekacauan, cenderung akan menyelesaikan permasalahan dengan melakukan pemikiran yang mendalam lebih dahulu.Mendahulukan logika dibandingkan dengan perasaan. Lebih suka mencari dan meyakini penjelasan yang logis untuk suatu hal sehingga cenderung tidak mempedulikan perasaan orang lain di sekitarnya.Ambisius dan perfeksionis. Tak segan untuk berdebat dengan orang lain yang tidak setuju dengan keputusan yang diambil. Acapkali meletakkan standar yang cukup tinggi pada sesuatu, sehingga beberapa orang menganggapnya seperti seseorang yang berlebihan dan terlalu berandai-andai.Dalam lingkup sosial dan pertemanan termasuk seseorang yang tidak mudah melupakan orang, sopan, jujur, dan ramah. Walaupun ia tidak mudah percaya dengan orang lain, namun jika diberi kepercayaan ia akan menjaganya sampai akhir.MBTI: ISTJ (introversion, sensing, thinking, judging)

🌙🌙

1. Berat badannya cenderung stabil. Tidak mudah turun namun sulit naik. Ia bisa makan banyak dalam satu waktu dan juga mampu menahan lapar hingga seharian.2. Pencinta hewan sehingga beberapa kali kedapatan berbicara dengan mereka. Ia juga tidak takut dengan serangga maupun reptil.3. Karena tidak hidup bersama ibunya sejak masih kecil, ia termasuk pandai memasak makanan khususnya makanan rumahan.4. Acapkali bekerja terlalu keras hingga lupa waktu, sehingga ia sering memasang alarm pada jam-jam tertentu.5. updated Tangannya akan mulai sakit dan gemetar jika sudah bekerja terlalu lama karena syaraf tangannya yang bermasalah. Oleh karena itu, ia melakukan operasi dan kini fungsi tangannya sudah jauh lebih baik setelah menjalani rehabilitasi.6. Sangat menyukai langit malam. Salah satu cara untuk mengobati diri dan menjaga mentalnya untuk tetap waras adalah dengan menyendiri sembari menatap kearah langit.

TRIVIA

BACKGROUND STORY

Orang dewasa itu merepotkan. Apakah mereka pikir yang merasakan kesulitan hanyalah mereka?Keluargaku mulai berantakan saat ibuku melarikan diri dari rumah setelah mengetahui ayahku bangkrut. Peristiwa itu terjadi tepatnya saat aku masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar. Jika diingat lagi, aku hanya akan menertawakan diriku yang menangis hampir setiap hari dan mengharapkan datangnya sebuah keajaiban.Mau sekeras apapun aku berharap, tentu saja tidak ada keajaiban. Yang ada adalah hidupku yang jauh dari kata menyenangkan.Aku─Fujihara Tsukiko, ayahku─Fujihara Tamotsu, dan kakakku yang sakit─Fujihara Hiroto, hidup dalam kekurangan. Ayah bekerja dari pagi hingga pagi. Banting tulang untuk membayar sewa rumah, makan sehari-hari, keperluan sekolahku, dan obat kakakku.Semua pekerjaan telah dilakoni oleh ayah; menjadi seorang supir, buruh, sampai membersihkan kotoran hewan ternak juga dilakukan olehnya.Selama ini ayahku tidak pernah mengeluh dan protes. Namun jujur saja, aku sudah mulai muak dengan hidupku yang seperti ini. Saat SMP, aku bahkan tidak bisa memakai sepatu dan tas yang layak.Ketika teman-temanku ikut trip studi, aku membaca buku di perpustakaan sekolah. Ayah memang tidak mengizinkanku untuk bekerja dan beliau hanya memintaku untuk belajar dengan giat.Kesabaranku dan kerja keras ayahku selama kurang lebih 3 tahun rupanya membuahkan hasil yang cukup baik. Dari hidup dalam kekurangan, kini keluargaku hidup dalam kecukupan. Setidaknya aku sudah bisa makan ayam seminggu sekali, aku sudah punya uang jajan walau tak seberapa, dan bisa mulai menabung.Namun, semenjak itu ayahku berubah. Aku sudah mulai terbiasa dengan racauan yang diucapkan oleh ayahku setiap kali beliau pulang kerumah. Terbiasa pula untuk memasak sup hangat tiap pagi sebagai obat pengar, walau melelahkan sekali rasanya untuk terus hidup seperti itu.Ayahku mulai kecanduan rokok dan alkohol setelah mampu membeli semua itu.Awalnya aku memaklumi. Mungkin ayah butuh pelampiasan setelah hidup dalam kekurangan, jadi aku biarkan saja beliau. Namun, sekarang ini aku bisa mulai menyebutnya sebagai pecandu.Ayahku beberapa kali pulang dalam keadaan mabuk berat. Belum lagi, beliau bisa mengabiskan setidaknya 5 batang rokok sekaligus sebelum tidur. Sudah beberapa kali aku menegur dan berdebat dengan beliau, bahkan berusaha menyembunyikan kotak rokok dan alkoholnya. Namun, yang aku dapatkan adalah pukulan pada punggung.Semenjak itu, aku sering berkelahi dengan ayah. Beberapa kali aku kabur dari rumah, namun aku tidak seperti ibu─aku kembali pulang setelah merasa lebih tenang.Sampai pada akhirnya ketika aku kabur untuk yang ketiga kalinya, aku bertemu dengan seorang wanita cantik. Wanita itu bersikap baik padaku dan mengajakku pergi mengunjungi panti asuhannya.Malam hari itu, karena aku sudah tak punya uang untuk menyewa penginapan akhirnya aku putuskan untuk pergi bersamanya. Aku tidak percaya dengannya, aku tidak peduli dengan hidupku. Jika malam itu aku dijebak atau bahkan mati, aku tidak peduli.Wanita itu memperkenalkan dirinya dengan nama Adachi Nanami. Beliau memberikanku kamar yang nyaman dan susu kotak sebelum tidur. Tidak sampai disana saja, Nanami mengajariku membuat tembikar pada pagi harinya. Dan itulah awal mulanya diriku jatuh cinta pada seni.Semenjak saat itu, hidupku terasa menjadi lebih berwarna. Setiap kali membuatnya, aku bisa melupakan seluruh kekesalanku. Dan semenjak saat itu pula, hubunganku dengan ayah menjadi jauh lebih baik. Ayahku sudah mulai berhenti minum. Tembikar telah membawa hal positif ke hidupku.

Saat SMA, aku bersekolah dengan tenang seperti layaknya remaja pada umumnya. Belajar dengan keras supaya bisa melanjutkan ke universitas, mencari banyak teman, dan masih membuat kerajinan dari tanah liat. Namun, ketenangan itu tidak berlangsung lama."Kiko-chan, kamu merokok ya? Aku akan laporkan ke sensei!!""Kami mau pergi makan steak setelah pulang sekolah, kau mau ikut tidak? Ah, maaf. Aku lupa kamu tidak mampu membeli steak impor.""Aku kemarin melihatmu ke panti asuhan. Jadi setelah ditinggalkan oleh ibumu, kamu dibuang oleh ayahmu?""Oops, aku kira disini tempat sampah."Biar kujelaskan dan kuluruskan apa yang terjadi sebenarnya.Aku tidak merokok. Hanya saja pakaianku memang bau rokok karena asap rokok ayah. Persetan pada siapapun yang memulai gosip itu, karena ulahnya aku beberapa kali dipanggil oleh guru.Aku mampu membeli steak impor, karena Nanami membeli tembikar yang aku buat. Namun, aku memilih untuk menabungnya saat ini.Aku TIDAK dibuang oleh ayahku. Justru ayahku bersikap lebih baik semenjak aku kabur dari rumah untuk yang ketiga kalinya.
Aku bukan anak buangan dan aku bukan tempat sampah, namun sesekali mereka melemparkan sampah ke arahku. Hal itulah yang acapkali membuatku jadi bau.
Benar, aku Fujihara Tsukiko mulai dirundung. Selain mengolok-olok dan melempariku dengan sampah, beberapa kali mereka juga melukai lenganku dengan menginjak atau mengikatnya dengan tali hingga membuat tanganku lemas, gemetar, bahkan terkilir.Setiap kali perundungan itu terjadi, aku hanya bisa diam. Toh tidak ada yang bisa membantuku, tidak ada orang yang aku percaya. Bahkan aku tidak serta merta mempercayai Nanami yang selalu bersikap baik padaku.Yang bisa aku lakukan saat itu hanyalah mengobati diriku sendiri dan belajar lebih keras. Impianku adalah meninggalkan tempat ini dengan kebanggaan lain.Aku harus bisa mendapatkan beasiswa di Hoshino Institute of Arts di Minato, Tokyo.
Aku harus bisa menjauh dari kehidupan yang membuatku muak selama beberapa tahun ini.
Harus bisa.Dan, akhirnya kerja kerasku selama ini membuahkan hasil baik.Aku berhasil diterima di Hoshino Institute of Arts jurusan Keramik, Kaca, dan Metal Works dengan beasiswa penuh dari Yayasan Taiyou Atahimari.
Aku berhasil keluar dari kemalangan dan sebaliknya, orang yang telah merundungku mendapatkan hukuman dari atas. Mereka semua gagal masuk dalam perguruan tinggi impian mereka.
Sekarang aku pergi merantau seorang diri ke Tokyo dengan harapan besar. Kutinggalkan kehidupanku lalu yang kelam dan hanya hal-hal baik yang terus aku pikirkan.Kiko-chan, terima kasih sudah bertahan dan berjuang selama ini. Sekarang, biarkan aku menyambut diriku yang baru.Tsuki-chan, kau siap dengan rintangan yang baru?



updated Kemalanganku tidak berakhir disana. Aku kira setelah pindah ke Minato, aku akan hidup lebih baik.
Benar. Keadaanku memang membaik, bahkan aku juga memiliki hidup yang lebih layak karena yayasan yang mensponsoriku. Tapi, tidak ada yang tahu bahwa di tahun terakhirku berkuliah aku harus mendapatkan diagnosis yang menghancurkan impianku sebagai pengrajin tembikar.Syarafku rusak dan kemungkinannya hanya dua, benar-benar sembuh atau aku tidak bisa lagi menggunakan tanganku.Saat itu aku hancur sehancur-hancurnya aku. Aku mulai mempertanyakan hal yang tidak pernah kupikirkan sebelumnya. Mengapa aku hidup? Mengapa aku dilahirkan?Namun, seseorang berkata bahwa tidak seharusnya aku menyerah. Orang-orang terdekatku juga menunjukkan perhatiannya padaku. Dan hal-hal sederhana itu telah berhasil membuatku kembali bangkit dan mengambil risiko yang mungkin akan kusesali kedepannya.Akhirnya, aku menjalani operasi syaraf dan melakukan rehabilitas hingga akhirnya aku dinyatakan sembuh.Setelah menyelesaikan studi di Hoshino Institute of Arts, aku bekerja di galeri Atahimari milik yayasan yang telah mendukungku.Kini aku bisa menghirup udara segar. Aku merasa telah memiliki segalanya yang tidak pernah aku bayangkan. Ayah yang perhatian, kakak yang penuh sayang, teman-teman yang setia─dan bahkan aku memiliki tembikar yang selalu berhasil membuatku bahagia.Sekarang, rintangan apa yang harus aku lewati?

RELATION

NameYOBDescription
Fujihara Tamotsu1970Father, Factory Manager
Fujihara Hiroto2000Older Brother, Factory Employee
Ikeda Shichiro (池田七郎)2002Lover, Professional Photographer
Suzuki Kasumi (鈴木花澄)1997Caretaker, Taiyou Atahimari's Staff
Koyama Seiji (小山誠二)1999HIA Ceramic, Glass, and Metal Works Alumnus, Assistant Professor
Shimada Minori (島田穣)2002Bestfriend
Takahiro Sara2002Enemy, bully
Okamoto Erena (岡本英令奈)2002Shichiro's ex
Adachi Nanami1972Taiyou Atahimari's Owner, Sponsor
Adachi Haru1992Nanami's Son, Sclupture Lecturer at HIA